Resya’s Weblog

Hutan Punah pengganti Rumah Mewah

Posted on: April 4, 2008

  Pengirim:
haven
Beberapa bulan berselang aku pulang ke kampung bundaku menjenguk sanak-famili yang sudah belasan tahun tak berjumpa.
Sungguh mengagetkan, sudah kubelalakkan mata menandai persimpangan masuk jalan ke rumah, simpang itu tak ketemu-ketemu juga. Mobil travel yang mengantar sudah dua kali bolak-balik melewati simpang yang sama.
Akhirnya sang sopir setengah kesal berujar; “Mas, jalan masuk ke rumah sendiri kok nggak tahu?! Tanya tuh sama orang”. Mobil dihentikan.
Dari jauh kulihat seseorang melambai-lambaikan tangannya. Eh, rupanya pamanku yang sudah tua berdiri disana di pinggiran jalan.
Segala-galanya berobah sudah. Tak satu pun tanda pengenal belasan tahun yang silam yang tinggal.
Sepanjang jalan dipenuhi rumah-rumah ‘mewah’.
Pelan-pelan setelah beberapa hari di rumah kutemukan jawaban dari lagu ‘Kemarau’;

Mengapa, mengapa hutanku hilang dan tak pernah tumbuh lagi?.

Disini jawabannya ternyata: sudah diganti dengan rumah-rumah ‘mewah’.

Duhhhhh……waktu seakan secepat kilat berlalu.

Tinggalkan komentar

April 2008
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930